contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 09 Oktober 2009

Seberapa banyak yang ingin kita raih di dalam hidup ini ?

Apakah kita telah puas dengan kondisi saat ini, ataukah masih ada keinginan untuk terus menggapai hal-hal baru, yang selama ini belum kita dapatkan ?
Dalam proses kita untuk mencapai tujuan itu, ada rintangan yang seringkali menghambat langkah kita sesaat. Saat kita bisa menyelesaikan rintangan itu, akan membuat langkah kita ke depan menjadi semakin kuat dan mantap. Tapi kadang-kadang, seringkali tanpa sadar, saat kita bisa menyelesaikan suatu masalah, kita merasa sudah puas dengan kondisi itu, dan langkah kita terhenti disana.

Kita seolah sudah lupa, bahwa tujuan utama kita sebenarnya belum tercapai. Ibaratnya, saat kita bersekolah, kita mendapat nilai sepuluh dalam sebuah test harian. Dan kita sudah cukup puas dengan nilai itu, padahal ujian-ujian itu tadi hanyalah proses-proses sementara, karena bukankah tujuan utama dalam bersekolah adalah naik kelas, dan lulus ? Kesenangan-2 kecil, tentu perlu juga dirayakan, karena bisa memberikan kebahagiaan, kebanggaan dan kesenangan sementara. Tapi tentu kita tidak boleh terlena di dalamnya lalu berhenti disana. Setelah kesenangan itu selesai dirayakan, kita harus kembali bekerja keras pada jalur utama yang kita tuju. Orang-orang yang sukses di dunia ini, mereka bahkan berani menunda kenikmatan kecil mereka, demi sebuah tujuan utama yang lebih besar.

Sebuah kisah nyata yang tepat bagaimana kita menunda kesenangan kecil demi mendapatkan kesuksesan yang lebih besar, adalah Sylvester Stallone. Dia memang kini salah satu aktor termahal di Hollywood, tapi tahukah anda bagaimana dia memulai karirnya ? Stallone lahir dari sebuah keluarga miskin di Amerika. Walau demikian, latar belakang keluarga tidak menghalanginya untuk bermimpi menjadi seorang bintang besar. Saat remaja, dia sudah sering mencoba casting di beberapa film murahan, namun itupun tidak pernah berhasil. Suatu saat, Stallone terinspirasi pada sebuah pertandingan tinju, yang membuatnya menulis tentang manuscipt film olahraga tinju, “Rocky”.

Setelah selesai, Stallone mencoba menawarkan skrip-nya kepada berbagai perusahaan film, tapi tidak ada yang mau membelinya, karena pada saat itu memang film dengan latar belakang tinju tidak laku di pasaran. Sampai akhirnya, ada sebuah perusahaan yang mau menawar harga naskah film tersebut sebesar 75.000 dollar, sejumlah uang yang nilainya puluhan kali lipat dari uang yang pernah dimiliki Stallone.

Saat itu, ada kebimbangan di dalam hatinya. Uang itu, cukup untuk membuatnya hidup lebih layak dan makmur. Tapi di sisi lain, Stallone ingin menjadi seorang bintang, seorang aktor terkenal, bukan seorang penulis naskah film. Jadi Stallone mencoba menawarkan kepada perusahaan film tersebut, agar dia yang menjadi aktor utamanya. Mereka menolak, karena mereka sudah memilih seorang aktor yang sudah berpengalaman untuk film tersebut, dibanding Stallone yang tidak punya latar belakang dan pengalaman di film. Negosiasi menjadi alot, karena Stallone menolak menjual naskah tersebut jika bukan dia yang menjadi pemeran utamanya. Bahkan saat harga naskah itu meningkat tiga kali lipat, dan terus meningkat hingga satu juta dollar, Stallone tetap menolaknya. Walau ia miskin dan lapar, tapi dia berani menolak uang satu juta dollar, hanya karena dia sudah punya impian yang kuat, bahwa dengan menjadi aktor, dia bisa memperoleh uang jauh lebih banyak dari uang satu juta dollar.

Akhirnya, perusahaan film itu menyerah juga, dan mereka mengijinkan Stallone menjadi pemeran utama, dengan syarat naskah itu dijual hanya dengan harga 35.000 dollar, serta Stallone hanya akan mendapat bayaran sebagai aktor sejumlah persentase tertentu jika film itu cukup laku di pasaran. Sebuah pilihan berisiko tinggi diambil oleh Stallone. Mengorbankan uang 75.000 dollar, dan hanya mendapatkan 35.000 dollar plus tambahan lagi beberapa ribu dollar jika film itu laris. Semua orang di sekitarnya mengatakan bahwa keputusan itu adalah keputusan terburuk yang pernah diambil Stallone. Tapi Stallone tidak menggubris itu semua, karena di hatinya dia tahu, bahwa yang dia lakukan ini hanyalah menunda kesenangan sesaat, untuk mendapatkan kesenangan lain yang lebih besar.

Pada waktu film Rocky diluncurkan, bukan saja film itu menjadi laris, tapi bahkan menjadi box office di seluruh dunia, dengan total penjualan bersih menjadi 171 juta dollar, meraih 10 nominasi untuk academy awards, serta mendapatkan satu piala Oscar. Secara spontan, Stallone langsung naik daun menjadi aktor kelas atas Hollywood, dan tawaran main film kelas satupun mulai berdatangan ke dirinya. Apa yang dialami oleh Sylvester Stallone adalah sebuah pilihan untuk berani menunda kesenangan-kesenang an kecil, dan berjuang untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi.

Jangan pernah terjebak dengan kenyamanan sementara, yang kadang membuat kita merasa sudah puas, padahal bukan itu sebenarnya yang kita inginkan. Nikmati hasil sementaranya, tapi tetaplah punya visi ke depan yang jelas, untuk terus mengejarnya.

Note :
Janganlah mudah tetap berpuas hati dengan apa yang dicapai saat ini. Teruslah mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.

0
Kamis, 08 Oktober 2009

Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. – Oscar Wilde

Kebebasan itu berasal dari manusia, tidak dari undang-undang atau institusi. – Clarence Darrow

Lebih mudah menambahkan sesuatu pada reputasi yang besar daripada untuk memperoleh reputasi itu sendiri. – Publius Syrus

Ketika kita menjadi tua, waktu akan membuat kita dikelilingi oleh orang-orang yang mencintai kita, sebagai ganti dari orang-orang yang kita cintai. – J. Petit Senn

Tak melakukan apa-apa merupakan kekuatan setiap orang. – Samuel Johnson

Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya – Montaigne

Kegagalan biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses. – Lambert Jeffries

Pastikanlah bahwa kepala Anda tidak lebih tinggi dari topi Anda. – Vergill

Tempat untuk berbahagia itu di sini. Waktu untuk berbahagia itu kini. Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia. – Robert G. Ingersoll

Keberanian bukanlah ketidakhadiran rasa takut, tetapi melakukannya. – Montaigne

Sifat Cinta: 1. Tidak membeda-bedakan 2. Cuma-cuma atau tanpa pamrih 3. Ketidaksadaran diri 4. Bebas – Anthony De Mello Sj

Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama. -

Kebanyakan dari kita yakin bisa membuat orang lain bahagia dengan cara yang kita tentukan. – Robert S. Lynd

Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta, maka cintalah pada akhirnya yang justru menunggu kita. – Oscar Wilde

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain sama saja dengan orang yang memutuskan jembatan yang harus dilaluinya, karena semua orang perlu di maafkan. – Thomas Fuller

Ada dua hal yang harus Anda lupakan: Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepada Anda. – Sai Baba

Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. – George Bernard Shaw

Pengetahuan ada dua macam : yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan. – Samuel Johnson

0

Ketika kita masih muda, kita memiliki impian-impian dan harapan-harapan. Kita membayangkan banyak hal, kita terus berpikir tentang apa yang kita inginkan, apa yang kita ingin kerjakan, apa yang membuat kita bangga dan bahagia dan apa jadinya kita kemudian.

Kita bertumbuh, dan banyak hal sepertinya memiliki jalannya sendiri-sendiri. Kita menerima keberhasilan dan kegagalan kita dan maju terus. Perubahan yang cepat, kebutuhan untuk melakukan hal-hal yang penting, pekerjaan, tekanan dan kegagalan, semuanya membinasakan sebagian dari visi kita.

Banyak hal telah berubah, tapi tidak dapat mengambil alih impian kita. Kita masih harus bermimpi, membayangkan hasrat kita, keinginan kita, visi kita di masa depan, bahkan ketika kita dianggap terlalu tua untuk melakukan hal-hal seperti ini.

Kolonel Sanders memulai usahanya ketika dia berumur 60 tahun, dan mulai meraih sukses yang menyeluruh dalam usaha KFC. Hal utama bukanlah usia -apakah terlalu tua atau terlalu muda, melainkan keinginan untuk terus bermimpi, dan keberanian untuk menyadarinya.

Membayangkan dengan gamblang, membawanya dalam tidur, berpikir terus menerus mengenainya, membicarakannya, merencanakannya, menambah semua bumbu dalam mimpi-mimpi kita, hal ini akan membawa kita lebih dekat dalam merealisasikan mimpi-mimpi kita.

Entreprenership mulai dengan sebuah impian, sebuah keinginan yang sederhana akan restaurant kecil, atau bisnis pengembang real estate yang besar, atau sebuah pusat pendidikan bahasa Inggris yang sedang-sedang saja, atau hanya usaha swakarsa lainnya untuk memperoleh uang secara menyenangkan.

Kemampuan untuk bermimpi terus adalah salah satu kualitas yang baik dari umat manusia yang tidak dimiliki oleh spesies yang lain. Oleh karena itu, bermimpilah terus dan tetapkan batas akhir: buatlah menjadi impian yang besar, yang kecil, yang abadi, yang baru, yang berkaitan dengan hobby, yang merubah hidup, yang religius, yang bodoh, yang jenius, atau apapun … hanya teruslah bermimpi …. Kemudian, majulah dan kerjakan !

0

Manusia tidak jatuh kedalam cinta
Dan tidak juga keluar dari cinta
Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta
Cinta dibanyak waktu dan peristiwa

Orang selalu berbeda mengartikannya
Tak ada yang salah tapi
Tak ada yang benar sempurna penafsirannya
Karena cinta selalu berkembang

Ia seperti udara yang mengisi ruang kosong

Cinta juga seperti air
Yang mengalir kedataran yang lebih rendah
Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama
Bahwa cinta akan membuat kita berbuat lebih sempurna
Cinta akan membawa sesuatu menjadi lebih baik

Mengajarkan pada kita
Betapa besar kekuatan yang dimilikinya
Paling tidak cinta membuat dunia
Yang bising dan penat ini terasa indah

Cinta mengajarkan pada kita
Bagaimana harus berlaku jujur dan berkorban
Berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan

Cinta adalah kaki-kaki
Yang melangkah membangun samudera kebaikan

Cinta adalah tangan-tangan
Yang merajut hamparan permadani kasih sayang

Cinta adalah hati yang selalu berharap
Mewujudkan dunia serta kehidupan menjadi lebih baik

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Kerana mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemui cinta yang jauh lebih indah.

0

Blog awur-awuran, tapi semoga bisa bermanfaat . ^_^

Powered By Blogger

Followers

cari cari cari cari ..